Relasi biner dalam matematika, singkatnya relasi,
adalah hubungan antara dua elemen himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak, dan
tidak perlu memiliki arti apapun baik secara konkrit maupun secara matematis.
Galileo Galilei (1564-1642) merupakan salah satu astronom
terkenal dari Italia yang dikenal luas dengan penemuannya tentang hubungan yang
sangat teratur antara tinggi suatu benda yang dijatuhkan dengan waktu tempuhnya
menuju tanah.
Konsep “fungsi” terdapat hampir dalam setiap cabang matematika, sehingga merupakan suatu yang sangat penting artinya dan banyak sekali kegunaannya. Akan tetapi pengertian dalam matematika agak berbeda dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari.Dalam pengertian sehari-hari, “fungsi” adalah guna atau manfaat. Kata fungsi dalam matematika sebagaimana diperkenalkan oleh Leibniz (1646-1716) terlihat di atas digunakan untuk menyatakan suatu hubungan atau kaitan yang khas antara dua himpunan.
Mengingat konsep fungsi menyangkut hubungan atau kaitan dari dua himpunan, maka disini kita awali dulu pembicaraan kita mengenai fungsi dengan hubungan atau relasi antara dua himpunan.
A.Pengertian Relasi
Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B.
B.Pengertian Relasi
Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B. didefinisikan sebagai berikut :
Definisi: Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal, dengan elemen pada B.
Konsep “fungsi” terdapat hampir dalam setiap cabang matematika, sehingga merupakan suatu yang sangat penting artinya dan banyak sekali kegunaannya. Akan tetapi pengertian dalam matematika agak berbeda dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari.Dalam pengertian sehari-hari, “fungsi” adalah guna atau manfaat. Kata fungsi dalam matematika sebagaimana diperkenalkan oleh Leibniz (1646-1716) terlihat di atas digunakan untuk menyatakan suatu hubungan atau kaitan yang khas antara dua himpunan.
Mengingat konsep fungsi menyangkut hubungan atau kaitan dari dua himpunan, maka disini kita awali dulu pembicaraan kita mengenai fungsi dengan hubungan atau relasi antara dua himpunan.
A.Pengertian Relasi
Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B.
B.Pengertian Relasi
Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B. didefinisikan sebagai berikut :
Definisi: Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal, dengan elemen pada B.
Definisi
Jika terdapat himpunan A dan himpunan B (A
bisa sama dengan B), maka relasi R dari A ke B
adalah subhimpunan dari A×B.
Relasi dan
fungsi proposisi
Sebuah relasi dapat dikaitkan dengan sebuah fungsi proposisi atau kalimat terbuka yang himpunan
penyelesaiannya tidak lain adalah relasi tersebut.
Sebagai contoh, pandang himpunan B = { apel,
jeruk, mangga, pisang } dengan himpunan W = { hijau, kuning,
orange}. Suatu relasi R dari A ke B didefinisikan
sebagai R = {(apel, hijau), (jeruk, orange), (mangga,
hijau), (pisang, kuning)}. Terdapat fungsi proposisi w(x,
y) = "x berwarna y", yang himpunan penyelesaiannya
adalah {(apel, hijau), (jeruk, orange), (mangga, hijau), (pisang,
kuning)}, yang tidak lain adalah relasi R.
Relasi A×A
Sebuah relasi A×A, yaitu relasi dari
himpunan A kepada A sendiri, dapat memiliki sifat-sifat berikut:
- Refleksif
- Irefleksif
- Simetrik
- Anti-simetrik
- Transitif
Kita menyebut relasi R dari A kepada A
sebagai relasi R dalam A.
Relasi
Refleksif
Sebuah relasi R dalam A disebut memiliki
sifat refleksif, jika setiap elemen A berhubungan dengan dirinya.
Contoh relasi yang memiliki sifat seperti ini adalah
relasi “x selalu bersama y.”, dengan x dan y adalah
anggota himpunan seluruh manusia. Jelas sekali bahwa setiap orang pasti selalu
bersama dengan dirinya sendiri.
Relasi
IrefleksifRelasi R dalam A disebut memiliki sifat
irefleksif, jika setiap elemen A tidak berhubungan dengan dirinya
sendiri.
Contoh relasi irefleksif adalah relasi “x mampu
mencukur rambut y dengan rapi sempurna.”, dengan x dan y
adalah setiap pemotong rambut. Diandaikan bahwa setiap orang hanya dapat
mencukur rambut orang lain dengan rapi sempurna, maka relasi ini adalah
irefleksif, karena tidak ada seorang tukang cukur a yang mampu mencukur
rambutnya sendiri.
Contoh lain dalam himpunan bilangan bulat adalah, relasi
< dan > adalah irefleksif.
Relasi Simetrik
Relasi R dalam A disebut memiliki sifat
simetrik, jika setiap pasangan anggota A berhubungan satu sama lain.
Dengan kata lain, jika a terhubung dengan b, maka b juga
terhubung dengan a. Jadi terdapat hubungan timbal balik.
Sebuah relasi “ genap” adalah
relasi simetrik, karena untuk sembarang x dan y yang kita pilih,
jika memenuhi relasi tersebut, maka dengan menukarkan nilai y dan x,
relasi tersebut tetap dipenuhi. Misalnya untuk pasangan (5, 3) relasi tersebut
dipenuhi, dan untuk (3, 5) juga.
Relasi
Anti-simetrik
Jika setiap a dan b yang terhubung hanya
terhubung salah satunya saja (dengan asumsi a dan b berlainan),
maka relasi macam ini disebut relasi anti-simetrik.
Dalam kebanyakan literatur biasanya ditulis sebagai
kontraposisinya seperti di bawah ini. Keuntungan bentuk ini adalah tidak
mengandung negasi, dan hanya mengandung satu implikasi.
atau
Relasi bersifat
anti-simetrik, karena mengakibatkan . Demikian juga
jika ada p dan q yang terhadap mereka berlaku dan berarti .
Relasi
Transitif
Sebuah relasi disebut transitif jika memiliki sifat, jika
a berhubungan dengan b, dan b berhubungan dengan c,
maka a berhubungan dengan c secara langsung.
Sebagai contoh, relasi dua transitif. Misalnya untuk 5,
6, dan 7, berlaku 5 < 6, 6 < 7, dan 5 < 7.
Relasi khusus
Relasi Ekivalen
Sebuah relasi disebut sebagai relasi ekivalen jika relasi
tersebut bersifat:
- Refleksif
- Simetrik, dan
- Transitif
Relasi ekuivalen memiliki hubungan erat dengan partisi, yang merupakan alasan mengapa partisi
dari sebuah himpunan disebut kelas ekivalen atau kelas kesetaraan.
Orde Parsial
Orde parsial adalah relasi yang bersifat:
- Refleksif
- Anti-simetrik, dan
- Transitif
Simber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar