Kimia
Kimia adalah
ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan
perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi
kimia.
Level
pembesaran:
1. Level makroskopik – Benda
2. Level molekuler
3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron
4. Level subatomik – Elektron
5. Level subatomik – Quark
6. Level string
1. Level makroskopik – Benda
2. Level molekuler
3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron
4. Level subatomik – Elektron
5. Level subatomik – Quark
6. Level string
Dalam reaksi
kimia, ikatan antara atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru
dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan
dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء,
transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία,
transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi
atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada
tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya
ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh
gaya antaratom dan ikatan kimia.
Pengantar
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat"
karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini
timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan
penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat
melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama
dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia
tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah
satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini
digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti
ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental
bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat
difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya
merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi
(contohnya adalah asam sulfat yang
mengkatalisasi elektrolisis air) atau
fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia
tradisional juga menangani analisis zat kimia,
baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau
komponen-komponen subatom yang membentuk
atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat
dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur
dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan
kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras
dari besi karena
atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih
kaku. Kayu terbakar atau
mengalami oksidasi cepat karena
ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu
reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase,
atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari
yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat
jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena
kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat
melawan gravitasi atau gaya
lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas,
tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki
ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya
terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah
ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga
fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki
volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk
yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air (H2O)
berbentuk cairan dalam suhu
kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya
antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain,
hidrogen sulfida (H2S)
berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya
terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan
hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk
tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya
berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai
100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut
mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat,
dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu
tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya
akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu
terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya
memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari
kimia sering disebut kimiawan. Sebagian
besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia
yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan
ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk
memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep
yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak
akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar
biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana
dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat
model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru,
tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah
dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.
Sejarah
Robert Boyle, perintis
kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari
metode alkimia terdahulu.
Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan
kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya
merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada
penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan
menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat
mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia
dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung
campuran filsafat, mistisisme, dan
protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun
pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah,
alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan
alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang
lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap
alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691).
Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine
Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun
1783. Penemuan
unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya
dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia
oleh Dmitri
Mendeleyev pada tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang
diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia
selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom
diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai
menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah
berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar
ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu
aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50
teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin
keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari
total penjualan [2].
Cabang ilmu
kimia
Pipet laboratorium
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama.
Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus
dalam kimia.
Lima Cabang Utama:
- Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
- Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
- Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.
- Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
- Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.
Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih
satu atau lebih lima cabang utama:
- Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
- Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
- Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
- Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi
molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika
molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda
padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia
organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia
supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.
Konsep dasar
Tatanama
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat
sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama
menurut sistem tatanama organik. Senyawa
anorganik dinamai menurut sistem tatanama
anorganik.
Atom
Model atom Rutherford
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan
positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa
elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga
merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif
dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Bijih uranium
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada
intinya. Jumlah ini
disebut sebagai nomor
atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton
pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua
atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Ion
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul
yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan
positif (misalnya kation natrium Na+)
dan anion bermuatan
negatif (misalnya klorida Cl−)
dapat membentuk garam netral
(misalnya natrium
klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak
terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−)
dan fosfat (PO43−).
Senyawa
Karbon dioksida (CO2),
contoh senyawa kimia
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan
tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan
senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan
perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang
masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri
dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama
lain.
Zat kimia
Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau
campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk
campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan kimia
Orbital atom
dan orbital molekul elektron
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan
berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak
senyawa sederhana, teori
ikatan valensi dan konsep bilangan
oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan
susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat
digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih
kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori
ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih
dalam dengan basis mekanika kuantum.
Wujud zat
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis
yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya
(misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya).
Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase
yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi
Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini
bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar,
pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam
molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Kimia kuantum
Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan
dasar materi pada tingkat molekul. Secara
prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan
teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat
secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan
harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk
detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi
sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama
hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia
komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan
fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu
berhubungan dengan energi kinetik dan satunya
dengan energi potensial. Hamiltonan
dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan
dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan
bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi
relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk
memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.
Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya
merupakan hukum
fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling
mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang
menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika
modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal,
dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini
mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang
penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan
sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran
rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.
Fisika
Termodinamika
Mesin
Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós),
"alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu
tentang alam dalam makna
yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli
fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam,
mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika
partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan
sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam
ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering
disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam
lainnya (biologi, kimia, geologi, dan
lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia
yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih
rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan
antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia
material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak
selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu
tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan
matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi
teori-teori fisika.
Sekilas tentang
riset Fisika
Fisika teoretis
dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya
karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad
kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti
dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada
abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut.
Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan
eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang
dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan
hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan
melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan
eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan
dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak
dapat dijelaskan dari teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya
teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah
yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer
dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah
disusun.
Teori fisika
utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada
beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu
bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan
tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat
menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar
daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya.Teori-teori
ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik
yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada
abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya
sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena
itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang
lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan
memahami teori-teori tersebut.
Teori
|
Subtopik
utama
|
Konsep
|
Bidang utama
dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang
mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan
sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita
temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom.Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan
dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal
sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super
kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk
benda lainnya.Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan
hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari
matahari dan objek
lainnya dalam tata
surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang
|
Sub-bidang
|
Teori
utama
|
Konsep
|
Bidang yang
berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang
lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang
mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari
bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari
atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan
Teori palsu
Sejarah.
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti
sifat dari benda: mengapa objek
yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda
memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti
bentuk Bumi dan sifat dari
objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Jauh sebelum rakyat Yunani mengagumi Fisika, orang-orang
dari Mesir terlebih dahulu melakukan kajian Fisika yang mendalam hingga bisa
melahirkan ilmu-ilmu praktis tentang bidang miring untuk melakukan perpindahan
benda dengan keuntungan mekanis yang besar lewat pembuatan Piramida. Disini
para ahli-ahli Fisika Firaun menerapkan teori-teori tentang gaya, energi, dan
perpindahan dengan sangat brilian.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori
tersebut banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak
pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini.
Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya,
pemikir Yunani Archimedes menurunkan
banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka
penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan
kunci dari metode sains. Galileo
memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama
Hukum Inert.
Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica ("prinsip matematika dari filsafat alam",
dikenal sebagai Principia), memberikan penjelasan yang jelas dan teori
fisika yang sukses.
Hukum
gerak Newton, yang merupakan sumber mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang
menjelaskan gaya
dasar gravitasi. Kedua teori
ini cocok dalam eksperimen. Principia juga memuat beberapa teori dinamika fluida.
Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya,
yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitasi memulai
bidang astrofisika, yang
menggambarkan fenomena astronomi menggunakan
teori fisika.
Dari sejak abad 18 dan
seterusnya, termodinamika dikembangkan
oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak
lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan
argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika,
memulai bidang mekanika
statistik.
Pada 1798, Benjamin
Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas,
dan pada 1847 James
Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk
panasa juga dalam energi mekanika.
Sifat listrik dan magnetisme dipelajari
oleh Michael Faraday, George Simon Ohm, dan lainnya.
Pada 1855, James
Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan
oleh persamaan
Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
Arah masa depan
Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak
bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan.
Dalam fisika benda kondensi, masalah
teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan superkonduktivitas suhu-tinggi. Banyak usaha
dilakukan untuk membuat spintronik dan komputer kuantum bekerja.
Dalam fisika partikel, potongan
pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar Model Standar telah mulai
menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol.
Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan masalah solar neutrino yang telah
berdiri-lama dalam fisika matahari.
Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan
teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemercepat
partikel akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan TeV, yang di mana para eksperimentalis berharap untuk
menemukan bukti untuk Higgs boson dan partikel supersimetri.
Para teori juga mencoba untuk menyatukan mekanika kuantum dan relativitas umum menjadi satu
teori gravitasi kuantum, sebuah
program yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan
buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-M, teori superstring, dan gravitasi kuantum loop.
Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum
dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi, asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran anomali galaksi.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam
energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari
lainnya, menyangkut sistem kompleks, chaos, atau turbulens masih dimengerti sedikit saja. Masalah
rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan
mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air
"trickling", teori katastrof, atau
pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan.
Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin
banyak sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya
metode matematika modern dan komputer yang dapat
menghitung sistem kompleks untuk dapat
dimodelkan dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika
kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran turbulens dalam aerodinamika atau pengamatan pola pembentukan
dalam sistem biologi. Pada 1932, Horrace Lamb meramalkan:
“
|
Saya
sudah tua sekarang, dan ketika saya meninggal dan pergi ke surga ada dua hal
yang saya harap dapat diterangkan. Satu adalah elektrodinamika kuantum, dan
satu lagi adalah gerakan turbulens dari fluida. Dan saya lebih optimis
terhadap yang pertama.
|
”
|
Sumber :
1.
^ "Chemistry - The Central
Science". The Chemistry Hall of Fame. York University.
Diakses 2006-09-12.
- www.fisikaasyik.com : Cara Asyik Belajar Fisika
- fisik@net : portal fisika Indonesia
- International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP) (dalam bahasa Inggris)
- Portal Fisika di Wikia
- Portal Fisika di Wikipedia
- Forum Fisika Indonesia Forum Fisika Indonesia
- P2 Fisika - Pusat Penelitian Fisika LIPI
- HFI Himpunan Fisika Indonesia
- GFTI - Grup Fisikawan Teoritik Indonesia
- Physics.org – Web Portal dijalankan oleh Institut Fisika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar